Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kebangkitan Perdagangan di Makassar Hingga Awal Abad ke-20 (2)

Kebangkitan Perdagangan di Makassar Hingga Awal Abad ke-20, Makassar, macassar, makasser, somba opu, tallo, Gowa-Tallo, benteng rotterdam, fort rotterdam, pelabuhan makassar, bank makassar, Peta Kerajaan Makassar pada Abad ke-17 Nationaal Archief (www.gahetna.nl), kerajaan gowa tallo, karaeng bainea, karaeng baineya, karaeng bayo, Karebosi Dalam Peta Kota Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Tallo dan Sombaopu, Kerajaan Tallo dan Kerajaan Gowa, Sejarah Makassar, Sejarah Kota Makassar, Jejak Makassar dalam Catatan Portugis, Sejarah kerajaan Makassar, sejarah kerajaan Tallo, asal mula kerajaan tallo, perang makassar, idwar anwar,  arung makassar, karaeng makassar, karaeng loe, karaeng tallo, karaeng gowa, bandar makassar,pelabuhan makassar,
Kapal Plancius dari Koninklijk Paketvaart Maatschappaij (KPM). KPM Mulai beroperasi pada 1891 sebagai Tulang Punggung Transportasi Laut Pemerintah Kolonial (Sumber: Koleksi Tropenmuseum)

MAKASSAR.ARUNGSEJARAH.COM - Kebangkitan Perdagangan di Makassar Hingga Awal Abad ke-20 (2).


DI MAKASSAR, peningkatan ekonomi yang masif akibat perdagangan kopra turut membuat banyaknya perusahaan-perusahaan yang membuka jalur perdagangan dan pelayaran ke kota tersebut. Untuk mendukung perdagangan antar pulau, sejumlah pelabuhan di luar Makassar menampung komoditas ekspor yang kemudian sewaktu-waktu dikapalkan untuk diekspor melalui pelabuhan Makassar. 

Pelabuhan-pelabuhan itu merupakan pelabuhan penyangga seperti Manado, Donggala, Selayar, Ternate, Ambon, Majene, Timor, Bali, Balikpapan, Pare-pare dan Palime. Tujuannya adalah untuk menampung komoditas-komoditas hasil ekspor seperti kopra, rotan, dan kopi. 

Dalam tahun 1883 untuk pertama kalinya kopra diumumkan dalam statistik kolonial sebagai produk ekspor. Menurut laporan kolonial 1883, sejak tahun 1880 di Minahasa, Gorontalo, Pantai Barat Sulawesi, Pesisir Teluk Bone, Selayar, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, dan Maluku penduduknya telah membuat kopra untuk tujuan ekspor.

Jumlah kopra yang dikirim pertama ke Eropa adalah pada tahun 1873, dan hasilnya belum cukup berarti bagi Makassar karena kapal-kapal tidak menjangkau daerah pedalaman sehingga muatan yang berhasil dikirimkan ke Eropa menjadi tidak banyak. 

Selain karena terbatasnya pengangkutan kopra baik yang terjalin antar pulau, maupun pengangkutan internasional, juga karena pedagang-pedagang Cina dan perahu pribumi tidak bisa memiliki modal yang besar untuk melakukan ekspor ke Eropa, terlebih lagi mereka tidak mampu memutuskan hubungannya dengan Singapura yang selama ini telah terjalin. 

Untuk menanggulangi hal tersebut, pemerintah kemudian melakukan kebijakan memberikan subsidi kepada perusahaan-perusahaan pengangkutan swasta seperti Perusahaan Cores de Vries. Namun perusahaan yang diharapkan mampu mengatasi pengangkutan, tidak berjalan dengan baik di bawah pengaruh arus perkapalan Makassar-Singapura yang sebelumnya telah mapan. 

Ekspor kopra ke Eropa baru mulai berarti ketika pemerintah kolonial mendirikan Koninklijk Paketvaart Maatschappaij (KPM) yang mulai beroperasi tahun 1891. Pengangkutan kopra dari berbagai wilayah di Indonesia Timur ditata kembali. 

Jangkauan sarana pengangkutan KPM membuat Makassar makin penting dalam niaga-antar pulau. Hal itu mendorong ekspor kopra dari Maluku dan Sulawesi Utara terus meningkat melalui Pelabuhan Makassar. 

Sejak tahun 1880an permintaan minyak masak di Eropa meningkat tajam. Banyak perusahaan minyak mencari komoditas baru seperti minyak kopra yang mengandung lemak tinggi.93 Mentega yang semula banyak memakai lemak dari hewani direproduksi kembali agar lebih banyak memakai lemak nabati. 

Itulah sebabnya dalam dekade awal abad ke-20 para negara imperialis menekankan pada pentingnya kopra dalam mengatasi kekurangan bahan-bahan dasar munculnya pabrik industri mentega dan sabun di negara-negara Eropa dan Amerika. Pemakaian mentega semakin meningkat dan telah menjadi makanan eksklusif bagi negara-negara industri. 

Selain itu, kopra juga digunakan dalam pembuatan sabun. Sabun pemakaiannya meningkat karena sebagai bahan dasar dalam pembuatan bom dalam menghadapi Perang Dunia I.94 Sejak itulah kopra terus meningkat di wilayah-wilayah jajahan negara tropis, termasuk Hindia Belanda.

Pada data tahun 1891, akibat dari derasnya permintaan kopra dari Eropa, terjadi peningkatan ekspor kopra ke Eropa secara signifikan. Pada tahun tersebut, Makassar menjadi daerah pengekspor kopra tertinggi yakni sebesar lebih dari 90.000 ton dibandingkan dengan daerah lain seperti Sumatera Barat (80.000 ton), Kalimantan Barat (60.000 ton), Manado (38.000), Bali dan Lombok (30.000 ton), serta kepulauan lain di Hindia Belanda (5.000 ton).

Pada permulaan abad ke-20, komoditas primadona utama dalam perdagangan adalah kopra. Dalam data berikut, terlihat perbandingan antara ekspor kopra Makassar dengan Jawa dan ekspor Hindia Belanda secara keseluruhan. Terlihat bahwa terjadi kenaikan jumlah ekspor Makassar secara signifikan dari tahun ke tahun. 

Bahkan ekspor kopra Makassar berhasil mengalahkan ekspor kopra dari Jawa pada tahun 1920 yang secara signifikan mengalami penurunan jumlah ekspor dari 63.100 ton pada 1917 menjadi 19.600 ton pada tahun 1920. Sementara ekspor kopra Hindia Belanda secara keseluruhan mengalami kenaikan yang luar biasa terutama akibat kontribusi besar ekspor kopra dari Makassar.

Sementara itu, data lainnya memperlihatkan ekspor kopra pada tahun 1891-1938 yang terjadi di beberapa daerah seperti Makassar, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Manado, Bali dan Lombok, serta Kepulauan lain. Terlihat bahwa ekspor kopra dari wilayah-wilayah tersebut didominasi oleh kopra asal Makassar. 

Terlihat bahwa sejak tahun 1891 Makassar menjadi wilayah terbesar pengekspor kopra dibandingkan dengan wilayah lain. Puncak dari ekspor Makassar adalah tahun 1938 pasca krisis ekonomi Malaise yakni mencapai lebih dari 250.000 ton, atau lebih dua kali lipat hasil ekspor Manado yang menjadi peringkat kedua yakni sebesar 100.122 ton.

Bersambung.... Kebangkitan Perdagangan di Makassar Hingga Awal Abad ke-20 (3) - Arung Makassar (arungsejarah.com)

Sebelumnya.... Kebangkitan Perdagangan di Makassar Hingga Awal Abad ke-20 (1) - Arung Makassar (arungsejarah.com)