Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

De Javasche Bank Agentschap Makassar 1864 (4)

De Javasche Bank Agentschap Makassar 1864, Makassar, macassar, makasser, somba opu, tallo, Gowa-Tallo, benteng rotterdam, fort rotterdam, pelabuhan makassar, bank makassar, Peta Kerajaan Makassar pada Abad ke-17 Nationaal Archief (www.gahetna.nl), kerajaan gowa tallo, karaeng bainea, karaeng baineya, karaeng bayo, Karebosi Dalam Peta Kota Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Tallo dan Sombaopu, Kerajaan Tallo dan Kerajaan Gowa, Sejarah Makassar, Sejarah Kota Makassar, Jejak Makassar dalam Catatan Portugis, Sejarah kerajaan Makassar, sejarah kerajaan Tallo, asal mula kerajaan tallo, perang makassar, idwar anwar,  arung makassar, karaeng makassar, karaeng loe, karaeng tallo, karaeng gowa, bandar makassar,pelabuhan makassar,
Foto Pegawai Kantor DJB Agentschap Makassar tahun 1925 (Sumber: Koleksi Arsip Bank Indonesia)

MAKASSAR.ARUNGSEJARAH.COM - De Javasche Bank Agentschap Makassar 1864 (4).


DALAM Rapat Umum Pemegang Saham DJB pada 6 Agustus 1864 dilakukan voting terhadap usulan pembukaan kantor cabang di Padang dan Makassar. Sebanyak 207 suara mendukung pembukaan DJB Agentschap Padang dan DJB Agentschap Makassar, sedangkan dua suara menolak. 

Berdasar hasil RUPS pemegang saham DJB tersebut, Gubernur Jenderal Hindia Belanda menerbitkan surat persetujuan pembukaan DJB Agentschap Padang dan DJB Agentschap Makassar melalui Surat Keputusan Nomor 2, 11 Agustus 1864. 

Setelah kurang-lebih 35 tahun sejak pembukaan DJB di Batavia, akhirnya DJB membuka kantor cabang Padang pada 29 Agustus 1864 dengan pimpinan pertama A. W. Verkouteren. (masukkan Foto Pegawai Bank)

De Javasche Bank Agentschap Makassar 1864, Makassar, macassar, makasser, somba opu, tallo, Gowa-Tallo, benteng rotterdam, fort rotterdam, pelabuhan makassar, bank makassar, Peta Kerajaan Makassar pada Abad ke-17 Nationaal Archief (www.gahetna.nl), kerajaan gowa tallo, karaeng bainea, karaeng baineya, karaeng bayo, Karebosi Dalam Peta Kota Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Tallo dan Sombaopu, Kerajaan Tallo dan Kerajaan Gowa, Sejarah Makassar, Sejarah Kota Makassar, Jejak Makassar dalam Catatan Portugis, Sejarah kerajaan Makassar, sejarah kerajaan Tallo, asal mula kerajaan tallo, perang makassar, idwar anwar,  arung makassar, karaeng makassar, karaeng loe, karaeng tallo, karaeng gowa, bandar makassar,pelabuhan makassar,
Foto Pegawai Kantor DJB Agentschap Makassar tahun 1925 (Sumber: Koleksi Arsip Bank Indonesia)

Kantor Cabang DJB Padang merupakan yang pertama di luar Pulau Jawa atau merupakan cabang ketiga setelah Kantor Cabang Semarang (1 Maret 1829) dan Kantor Cabang Surabaya (14 September 1829). 

Sementara itu, Kantor Cabang Makassar dibuka pada 21 Desember 1864, dan D. Schuurman diangkat menjadi pimpinannya yang pertama. Kantor Cabang DJB Makassar merupakan yang kedua di luar Pulau Jawa dan sebagai kantor cabang keempat di Hindia Belanda. 

Setelah Makassar, pembukaan kantor cabang DJB hingga memasuki abad ke-20 kembali terpusat di wilayah Jawa, yakni Cirebon (1866), Solo (1867), dan Yogyakarta (1879). (Sumber: Bank Indonesia Institute, Pusat Ekonomi Maritim Makassar Dan Peranan Bank Indonesia Di Sulawesi Selatan, 2019)

Sebelumnya.... De Javasche Bank Agentschap Makassar 1864 (3) - Arung Makassar (arungsejarah.com) 

****

Akihary, H. (1996), Ir. F. J. L. Ghijsels, Architect in Indonesia 1910–1929. Utrecht: Seram Press.

Altes, W. L. Korthals (2004), Tussen cultures en kredieten: Een institutionele van de NederlandschIndiĆ« Handelsbank en Nationale Handelsbank 1863–1964. Amsterdam: NIBESVV.

Andaya, Leonard Y. (2006), Warisan Arung Palakka: Sejarah Sulawesi Selatan Abad Ke-17 (terj.). Makassar: Ininnawa.

Anderson, J. L. (1997), “Piracy in the Eastern Seas 1870–1950,” dalam D. J. Starkey, E. S. van Eyck van Heslinga, J. A. de Moor (ed.), Pirate and Privateers: New Perspectives on the War on Trade in the Eighteenth Century. Exeter, Devon: University of Exeter Press.

Arndt, H. W. (1984), The Indonesian Economy: Collected Papers. Singapura: Stamford Press.

Asba, A. Rasyid (2007), Kopra Makassar: Perebutan Pusat dan Daerah, Kajian Sejarah Ekonomi 

Politik Regional di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. (2007), Katalog Sejarah Lisan Jepang di Sulawesi Selatan. Tokyo: C-DTAS.

Bank Indonesia (2005), Sejarah Bank Indonesia Periode I 1945–1959: Bank Indonesia pada Masa Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Jakarta: Unit Khusus Museum Bank Indonesia. (2015), Lintasan Masa Numismatika Nusantara: Koleksi Museum Bank Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.

Basri, Faisal dan Haris Munandar (2009), Lanskap Ekonomi Indonesia: Kajian dan Renungan terhadap Masalah-masalah Struktural, Transformasi Baru, dan Prospek Perekonomian Indonesia. Jakarta: Prenada Media.

Boland, B. J. (1982), The Struggle of Islam in Modern Indonesia. Leiden: KITLV.

Booth, Anne (1998), The Indonesian Economy in the Nineteenth Centuries: A History of Missed Opportunities. London: Palgrave Macmillan Press.

Braudel, F. (1966), The Mediterranean and the Mediterranean Worls in the Age of Philip II, Volume 1. New York: Harper Colophon. Brown, Iem (2001), Territories of Indonesia. London: Routledge.

Broze, Frank (ed.) (1989), Brides of the Sea: Port Cities of Asia from the 16th–20th Century. Kensington: New South Wales University Press.

Chauduri, K. N. (1989), Trade and Civilization in Indian Ocean: An Economic History from the Rise of Islam to 1750. Cambridge: Cambridge University Press.

Claver, Alexander (2014), Dutch Commerce and Chinese Merchant in Java: Colonial Relationship in Trade and Finance 1800–1942. Leiden: Brill.

Cortesao, Armando (1944), The Suma Oriental of Tome Pires: An Account the East from the Red Sea to Japan, Written (at Malacca) 1512 to 1515. London: Hakluyt Society.

Creutzberg, Pieter dan J. T. N. van Laanen (1987), Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Curtain, Philip D. (1988), Cross-cultural Trade in World History. Cambridge: Cambridge University Press.

Darsono, dkk. (2016), Perjuangan Mendirikan Bank Sentral Republik Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.(2017), Berjuang dengan Uang Mempertahankan dan Memajukan Republik Indonesia: Semangat Juang Otoritas dan Masyarakat Sumatera Utara. Jakarta: Bank Indonesia.

Dick, Howard (2002), The Emergence of a National Economy: An EconomicHistory of Indonesia 1800-2000. Hawaii: University of Hawaii Press.

Djojohadikoesoemo, Margono (1962), Kenang-kenangan dari Tiga Zaman: Satu Kisah Kekeluargaan Tertulis. Jakarta: Indira.

Djojohadikusumo, Sumitro (1953), Persoalan Ekonomi. Jakarta. (1989), Kredit Rakyat di Masa Depresi (terj.). Jakarta: LP3ES.

Djumhana, Muhammad (1996), Hukum Perbankan di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Feith, Herbert (2009), The Cabinet Wilopo 1952–1953: A Turning Point in Post Revolutionary Indonesia. Singapura: Equinox.

Foray, Jennifer L. (2012), Visions of Empire in the Nazi-Occupied Netherlands. Cambridge: Cambridge University Press.

Hall, Kenneth R. (1985), Maritime Trade and State Development in Early Southeast Asia. Honolulu: University of Hawai’i Press.

Hartono, Noek (1976), Bank Indonesia: Sejarah Lahir dan Pertumbuhannya. Jakarta: Bank Indonesia.

Heering, Christiaan G. (1995), The Green Gold of Selayar: a Socio-economic History of an Indonesian Coconut Island c. 1600-1950s: Perspectives from a Periphery. Amsterdam: Vrije Universiteit

..............