Sejarah Perbankan di Makassar Awal Abad XX (1)
Gedung Kantor Nederlandsch-Indische Escompto-Maatschappij (Bank Escompto) di Batavia yang Dibentuk Tahun 1857 (Sumber: Koleksi Tropenmuseum) |
MAKASSAR.ARUNGSEJARAH.COM - Sejarah Perbankan di Makassar Awal Abad XX (1).
Bank swasta Belanda pertama yang dibuka di Makassar adalah Nederlandsch-Indische Escompto-Maatschappij (Bank Escompto) yang membuka kantor cabang di Makassar tahun 1910. Bank Escompto didirikan di Batavia pada tahun 1857 oleh Paulus Tiedeman Jr. dan Carel Wiggers van Kerchem, yang merupakan bank swasta Belanda ketiga yang berdiri di Hindia Belanda setelah NHM dan NIHB.
Walaupun kehadirannya dianggap sebagai saingan dari De Javasche Bank, pendirian Bank Escompto ternyata dibantu oleh DJB. Modal sebesar ƒ7,5 juta diberikan oleh De Javasche Bank kepada Escompto yang bisnisnya terutama sebagai bank pemberi kredit pada sektor pertanian.
Pada awalnya manajemen Bank Escompto dipercayakan kepada perusahaan Tiedeman & van Kerchem, yang merupakan gabungan kedua pendiri bank tersebut. Pada tahun 1901 pada pertemuan umum pemegang saham, ditentukan bahwa Bank Escompto membentuk manajemen mandiri yang terlepas dari Tiedeman & van Kerchem.
Bank ini merupakan salah satu bank swasta besar yang aktif memberikan berbagai kredit permodalan yang digunakan oleh para pedagang Eropa di Makassar untuk menjalankan bisnisnya.
Bank swasta lain yang terdapat di Makassar adalah de Nederlands Indische Handelsbank (NIHB) yang didirikan di Amsterdam 14 Juli 1863. Pada 1913, bank yang berkantor pusat di Amsterdam ini membuka kantor cabangnya di Makassar untuk melayani aktivitas perbankan perusahaan-perusahaan perdagangan Eropa.
Sebelum membuka cabangnya di Makassar, NIHB telah terlebih dahulu membuka kantor cabang di berbagai kota di Hindia-Belanda, yakni: Weltevreden-Batavia (1900), Indramayu (1900), Bandung (1904), Besuki (1911), Probolinggo (1911), Cirebon (1913), Cilacap (1912), Pekalongan (1913), dan Medan (1914).
Di tahun yang sama dengan pembukaan cabang Medan (1914), NIHB juga membuka kantor cabangnya di Kalibuntu. Hingga pertengahan abad ke-20, NIHB telah membuka cabang di 29 kota di Hindia-Belanda mulai dari Jawa, Sumatera, Lombok, Kalimantan, serta Sulawesi dan daerah lain yang memiliki industri perkebunan dan eksplorasi tambang.
Selain memiliki kantor cabang di Hindia Belanda, NIHB pada awal abad ke-20 adalah sebuah lembaga keuangan dengan jaringan internasional yang mantap. Hal ini terbukti dengan dibukanya kantor cabang di berbagai kota penting di Asia seperti: Singapura (1901), Hongkong (1906), Shanghai (1919), Kobe (1920), Bombay (1920), Calcutta (1920), Swatow (1924), Amoy (1924), Tokyo (1926), Yokohama (1926), dan Manila (1937). Tahun 1940 bank ini juga membuka kantor cabang di New York dan Kanada.
Akibat tingginya aktivitas ekonomi dan perbankan terutama akibat meningkatnya perekonomian di Makassar, bank ini kemudian tertarik untuk membuka kantor cabangnya di Makassar.
Selain melakukan pelayanan perbankan dalam pembukaan rekening serta pengedaran dan penukaran mata uang, NIHB juga memberikan fasilitas kredit kepada berbagai pengusaha perkebunan dan industri milik Belanda.
Institusi bank swasta lainnya yang ikut meramaikan lalu lintas moneter dan perbankan di Makassar adalah perusahaan dagang Belanda Nederlandsche Handel Maatschappij (NHM).
Sebelumnya, NHM hanya berfungsi sebagai maskapai dagang Belanda yang berperan penting dalam menjual barang-barang hasil bumi Indonesia ke berbagai wilayah di Eropa.
Namun memasuki awal abad ke-20, NHM mulai masuk ke bidang perbankan dan menjadikan kegiatan perbankan sebagai fokus utamanya.
Bersambung.... Sejarah Perbankan di Makassar Awal Abad XX (2) - Arung Makassar (arungsejarah.com)